Pages

BANNER

Tuesday, August 16, 2016

Jangan Membuat 'KOTAK' SBMPTN



Jika kita berpikir bahwa sulit dan tidak mungkin bagi kita untuk lulus SBMPTN, kita akan terdorong untuk benar-benar tidak lulus SBMPTN. Sedang jika kita berpikir bahwa kita akan bisa lulus SBMPTN,kita akan benar-benar terdorong untuk lulus SBMPTN.

Soal SBMPTN bisa kita selesaikan. Betul-betul bisa. Soal SBMPTN dirancang untuk bisa kita kerjakan. Jika kita memandang soal SBMPTN tidak susah, kita akan memiliki semangat yang besar untuk terus berlatih dan mengusai semua permasalahan dalam soal SBMPTN.
Sebaliknya, jika kita memandang soal SBMPTN susah, kita akan merasa berat dan mungkin sering pusing setiap kali melihat soal. Ketika kita menganggap bahwa soal tidak bisa kita selesaikan, pada saat itu kita membuat batasan bagi diri kita sendiri. Kita berada dalam ‘kotak’dan tidak mampu keluar darinya.
Ada penggalan cerita Kung Fu Boy yang saya sukai, yaitu cerita tentang dua ekor kutu loncat. Kutu pertama sudah disimpan sekian lama di dalam kotak. Begitu meloncat, tinggi loncatannya tidak melebihi tinggi kotak. Kutu kedua adalah kutu bebas di alam. Spesiesnya sama. Loncatan kutu kedua jauh lebih tinggi daripada kutu pertama.
Tetapi setelah kutu kedua dimasukkan ke dalam kotak dan disimpan semalaman, ternyata setelah dikeluarkan dari kotak, tinggi loncatannya berubah menjadi rendah. Tinggi loncatannya sama dengan kutu pertama, tidak melebihi tinggi kotak.
Kenapa bisa begitu? Hal ini terjadi karena setiap kutu kedua mau meloncat tinggi, ia selalu membentur atap kotak. Untuk menghindari benturan, kutu meloncat tidak melebihi atap kotak. Kotak telah membatasi kemampuan loncatnya.
Tanpa bermaksud menyamakan dengan kutu loncat, kita pun seperti itu. Jika kita membuat ‘kotak’ terhadap kemampuan kita sendiri, kemampuan kita tidak akan pernah melebihi ‘kotak’ yang kita buat. Kotak tersebut bisa berupa ketidakpercayaan diri, anggapan bahwa kita tidak bisa, perasaan pesimis, dan lain-lain. Buatlah ‘kotak’ itu dan kita memang tidak mampu menyelesaikan soal SBMPTN. Sayang, bukan?
Percayalah, kemampuan kita yang sebenarnya jauh lebih tinggi daripada anggapan kita selama ini. Kemampuan kita senantiasa terus berkembang. Kemampuan kita cukup untuk menyelesaikan soal SBMPTN jika kita berupaya keras dan cerdas.
Yuk kuasai materi SBMPTN mulai sekarang, pelajari kisi-kisi SBMPTN nya, sering berlatih soal tahun lalu juga mengerjakan prediksi soal SBMPTN. Kamu pasti BISA ‘menaklukan’  soal SBMPTN*** (riva,rosana)

No comments:

Post a Comment