BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di negara kita terdapat jenis-jenis tumbuhan yang beraneka ragam.
Keadaan seperti iklim dan tanah sangat mendukung kelangsungan hidup beraneka
tumbuhan tersebut. Oleh sebab itu kita wajib mensyukuri anugerah Tuhan ini.
Pertumbuhan adalah
pertambahan jumlah sel pada suatu organisme. Pertumbuhan bersifat tidak dapat
kembali (irreversible). Sedangkan, perkembangan merupakan proses untuk mencapai
kematangan fungsi suatu organisme. Walaupun berbeda dari segi pengertian, namun
kedua proses ini berjalan secara simultan atau pada waktu yang bersamaan dan
saling terkait. Adapun perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif dan
kualitatif. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena mudah diamati,
yaitu tejadi perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya, perkembangan hanya dapat
dinyatakan secara kualitatif karena terjadi perubahan fungsional dalam tubuh
suatu organisme sehingga tidak dapat diamati.
1.2 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan
masalah dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam pelajaran biologi bahwa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dibedakan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal
A. Faktor Internal
Faktor internal adalah segala pengaruh/faktor yang berasal dari tanaman itu sendiri yaitu meliputi gen dan hormone.
Faktor internal adalah segala pengaruh/faktor yang berasal dari tanaman itu sendiri yaitu meliputi gen dan hormone.
a) Gen
Gen merupakan dasar
faktor internal yang paling tidak bisa ditawar karene setiap mahluk hidup
tentu saja memiliki gen yang berbeda satu sama lain. Gen merupakan unit
pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA
menyandi protein, polipeptida atau seuntaian DNA yang memiliki fungsi
bagi organisme yang memilikinya. Batasan modern gen adalah suatu lokasi tertentu pada genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan dapat
dihubungkan dengan fungsi sebagai regulator (pengendali), sasaran transkripsi, atau peran-peran
fungsional lainnya. Tentu saja dalam DNA ini telah disandi sebagaimana
rupa yang menentukan bentuk dan pewarisan sifat dari induknya.
Meskipun peranan gen
sangat penting, faktor genetis bukan satu-satunya faktor yang menentukan pola
pertumbuhan dan perkembangan, karena juga dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Misalnya tanaman yang memounyai sifat unggul dalam pertumbuhan dan
perkembangannya, hanya akan tumbuh dengan cepat, lekas berbuah, dan berbuah
lebat jika ditanam di lahan subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di
lahan tandus dan kondisi lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan dan
perkembangannya menjadi kurang baik.
Demikian juga ternak unggul hanya akan berproduksi secara optimal bila diberi pakan yang baik dan dipelihara di lingkungan yang sesuai.
Demikian juga ternak unggul hanya akan berproduksi secara optimal bila diberi pakan yang baik dan dipelihara di lingkungan yang sesuai.
b) Hormon
Hormon adalah
pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. Semua organisme
multiselular, termasuk tumbuhan memproduksi hormon. Dalam pertumbuhan ini peran
hormon ini sangatlah penting. berikut adalah daftar hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. berikut adalah beberapa hormon yang berperan
dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman:
1. Auksin
1. Auksin
Jenis Hormon
|
Fungsi
|
Tempat Diproduksi
|
Auksin
|
1. Mendorong perpanjangan batang
2. Pertumbuhan akar
3. Differensiasi sel dan percabangan
4. Pertumbuahan buah
5. Dominasi epikal fototropisme geotropism
|
Dihasilkan pada embrio dalam biji, meristem batang dan daun daun muda.
|
Ada beberapa janis auksin, antara lain adalah auksin A dan auksin B. Sebenarnya auksin A itu serupa dengan auksin B hanya berbeda pada kandungan airnya. Auksin A memeliki kandungan air yang lebih banyak yaitu sekitar 1 mol air leih banyak dari pada auksin B. Selain itu, ada zat yang disebut dengan heteroauksin yang kemudian di ketahui sebagai asam indol asetat (IAA). Semakin jauh dari ujung tumbuhan konsentrasi auksin ini akan semakin menyusut.
Aktivitas auksin akan terhambat oleh sinar yang berlebihan. Apa
yang akan terjadi jika suatu tanaman memperoleh banyak sinar pada salah satu
sisi bagian tersebut banyak terkena sinar, tanaman itu akan mengalami hal-hal
seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Berdasarkan gambar di atas, tanaman yang memperoleh sinar dari satu sisi akan mengalami perubahan-perubahan berikut.
a) Auksin akan terakumulasi di bagian batang yang tidak terkena sinar.
b) Konsentrasi auksin yang tinggi di bagian yang tidak terkena sinar akan mempercepat pembelahan dan pembentangan sel batang ataupun koleoptil.
c) Pertumbuhan sel yang lebih banyak di bagian kurang sinar menyebabkan batang menjadi bengkok sehingga akan terlihat bahwa tanaman tumbuh ke arah cahaya.
2. Giberalin
Jenis Hormon
|
Fungsi
|
Tempat Diproduksi
|
Giberalin
|
1. Mendorong pertumbuhan tinggi tanaman
2. Mempengaruhi perpanjangan sel dan pembelahan sel.
3. Pertumbuhan pada akar daun dan bunga serta buah.
|
Di produksi oleh meristem batang, meristem akar, daun muda dan embrio.
|
Giberalin di temukan oleh Eiichi Kurosawa pada tahun 1926. Giberilin merupakan
suatu zat yang diperoleh dari suatu jenis jamur yang hidup sebagai parasit pada
padi di Jepang, yaitu jamur Gibberella fujikkuroi. Tanaman padi yang terserang
oleh jamur tersebut mengalami pertumbuhan yang abnormal.
3. Asam traumalin
Jenis Hormon
|
Fungsi
|
Asam Traumalin
|
Mampu memperbaiki kerusakan atau regenerasi sel pada luka yang terjadi
pada tubuh tumbuhan baik pada daun, batang ataupun akar.
|
Pertama kali dipelajari oleh Haberland. Pada percobaan yang dia lakukan, jaringan tanaman dilukai kemudian di cuci bersih, ternyata bekas bidang luka tidak membentuk jaringan baru. Pada jaringan luka tersebut yang dibiarkan akan terbentuk jaringan baru di dekat luka tersebut.
4. Kalin
Jenis Hormon
|
Fungsi
|
Kalin
|
Hormon yang mempengaruhi pembentukan organ pada tumbuhan
|
Hormon kalin dibedakan menjadi 4 macam :
a) Rizokalin yaitu hormone yang merangsang
pembentukan akar, identic dengan vitamin
b) Kaulokalin yaitu hormon yang merangsang
pertumbuhan batang
c) Filokalin yaitu hormon yang merangsang
pembentukan daun
d) Antokalin yaitu hormon yang merangsang
pertumbuhan pada bunga.
5. Asam Absisat
Jenis Hormon
|
Fungsi
|
Tempat Diproduksi
|
Asam Absisat
|
1. Menghambat pertumbuhan
2. Menutup stomata selama kekurangan air,
3. Menunda pertumbuhan
4. Menutup stomata selama kekurangan air
5. Menunda pertumbuhan.
|
Disintesis pada daun, buah, batang dan biji.
|
Asam Abscisat (ABA)
adalah penghambat (inhibitor) pertumbuhan merupakanlawan dari giberelin dan
auksin. Hormon ini memaksa dormansi, mencegah biji dariperkecambahan dan
menyebabkan rontoknya daun, bunga dan buah. Secara alamitingginya konsentrasi
asam abscisat ini dipicu oleh adanya stress oleh lingkunganmisalnya kekeringan.
Hormon ini dibentuk pada daun-daun dewasa.
6.Gas Etilen
Jenis Hormon
|
Fungsi
|
Tempat Diproduksi
|
Gas Etilen
|
1. Mendorng pemasakan buah.
2. Menyebabkan penebalan pada batang.
|
Diproduksi oleh jaringan buah masak, diruas batang dan jaringan tua.
|
Buah-buahan terutama
yang sudah tua melepaskan gas yang disebut etilen. Etilendisintesis oleh
tumbuhan dan menyebabkan proses pemasakan yang lebih cepat. Selainetilen yang
dihasilkan oleh tumbuhan, terdapat etilen sintetik, yaitu etepon (asam
2-kloroetifosfonat). Etilen sintetik ini sering di gunakan para pedagang
untuk mempercepat pemasakan buah. Oleh karena itu buah yang tua sering
diletakkan ditempat tertutup (diperam) agar cepat masak.
Etilen merupakan senyawa unik dan hanya dijumpai dalam bentuk gas. senyawaini memaksa
pematangan buah, menyebabkan daun tanggal dan merangsang penuaan.Tanaman sering
meningkatkan produksi etilen sebagai respon terhadap stress dansebelum mati.
Konsentrasi etilen fluktuasi terhadap musim untuk mengatur kapanwaktu
menumbuhkan daun dan kapan mematangkan buah.Selain memacu pematangan, etilen
juga memacu perkecambahan biji, menebalkanbatang, mendorong gugurnya daun, dan
menghambat pemanjangan batang kecambah.Selain itu, etilen menunda pembungaan, menurunkan dominansi apikal dan inisiasiakar, dan
menghambat pemanjangan batang kecambah.
B.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhand dan perkembangan tumbuhan yaitu air, cahaya, kelembapan, makanan(nutrisi), suhu.
Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhand dan perkembangan tumbuhan yaitu air, cahaya, kelembapan, makanan(nutrisi), suhu.
1) Nutrisi
Nutrisi adalah
sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel. Tidak
hanya karbondioksida dan air saja yang dibutuhkan tumbuhan untuk bisa tumbuh
dengan baik tetapi juga beberapa unsur unsur minerel. Adapun menurut jumlah
yang di butuhkan oleh tubuh, unsur mineral ini dibedakan menjai 2, yaitu :
a) Makroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalam
jumlah banyak. Makroelemen ini meliputi oksigen, carbon, hidrogen,
sulfur, nitrogen, fosfor, kallium, kalsium dan magnesium.
b) Mikroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalm
jumlah sedikit. Mikroelemen ini meliputi besi, klorin, tembaga, seng,
molibddenum, boron dan nikel. Mikro elemen ini betfungsi sebagai kofaktor yaitu
reaksi enzimatik dalam tumbuhan.
Jika kekurangan nutrisi maka tumbuhan tersebuat akan mengalami difisiensi. Difisiensi ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.
Jika kekurangan nutrisi maka tumbuhan tersebuat akan mengalami difisiensi. Difisiensi ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.
2) Air
Tumbuhan
membutuhkan air, CO2, dan mineral. Air dan CO2 merupakan bahan utama untuk
berlangsungnya fotosintesis. Gas CO2 diambil melalui stomata dan lentisel.
Adapun air dan mineral diambil dari tanah melalui akar, kecuali pada tumbuhan
tertentu, misalnya tanaman kantong semar (Venus sp. atau Nephentes sp.).
Tanaman ini memperoleh senyawa nitrogen (protein asam amino) dan mineral dari
serangga yang masuk perangkapnya.
Tanpa air, tumbuhan tidak
akan dapat tumbuh. Air termasuk senyawa yang dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi
anatara lain sebagai fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzim ezimatik, menjaga
kelembaban dan membantu perkecambahan pada biji.
Gambar
diatas menunjukkan berbedaan tanaman yang memperoleh CO2 yang cukup dan yang
tidak. Perbandingannya diperlihatkan pada pertumbuhan (a) tanaman yang
cukup CO2 dan (b) tanaman yang kekurangan CO2.
Air
merupakan faktor eksternal yang juga sangat diperlukan dalam perkecambahan
biji. Air digunakan saat masa perkecambahan untuk mengaktifkan enzim-enzim
dalam biji. Perkecambahan biji akan tertunda (dormansi) tanpa air. Mineral
sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan pada tanaman. Misalnya pembentukan
klorofil sangat membutuhkan mineral Mg. Tumbuhan yang kekurangan magnesium
terlihat menguning. Mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu (1) makroelemen dan (2) mikroelemen. Makroelemen adalah
elemen mineral yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan mikroelemen adalah
elemen mineral yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit.
Mineral
sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan. Misalnya pembentukan klorofil
sangat membutuhkan mineral Mg. Mineral yang diperlukan oleh tumbuhan dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen. Elemen mineral yang
dibutuhkan dalam jumlah besar disebut makroelemen, sedangkan elemen mineral
yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut mikroelemen.
3) Suhu
Pada umumnya,tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh. Suhu
dimana tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal disebut
dengan suhu optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan suatu tumbuhan
untuk tumbuh disebut suhu minimum sedangkan suhu tertinggi yang masih
memungkinkan suatu tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maksimum.
Semua
makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia
yang normal adalah sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk
bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan
pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal musim
kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang
ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah). Jenis bunga mawar
yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam
di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak
menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semua
proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis,
penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.
4) Kelembaban
Tanah yang lembab sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman, terutama
saat perkecambahan biji. Hal ini terjadi karena tanah yang lembab menyediakan
cukup air untuk mengaktifkan enzim di dalam biji serta melarutkan makanan di
dalam jaringan. Tingkat pengaruh kelembaban udara atau tanah bisa berbeda-beda
pada masing-masing jenis tanaman. Ada tanaman yang memerlukan kelembaban udara dan
kelembaban tanah yang tinggi, misalnya lumut hati. Sebaliknya, ada pula tanaman
yang dapat tumbuh dengan baik pada kelembaban yang rendah, misalnya tanaman Aloe vera
(lidah buaya) dan beberapa jenis tanaman anggrek.
5) Cahaya
Pada umumnya, cahaya
menghambat pertumbuhan meninggi tanaman karena dapat menguraikan auksin.
Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Adapun tumbuhan
yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek
ketimbang waktu gelapnya malam). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari
panjang(lamnya penyinaran matahari lebih lama ketimbang waktu gelapnya). Mengapa hal itu dapat terjadi? Karena pada tumbuhan terdapat hormon fitokrom
yang mengatur pengaruh cahaya ini dalam pertumbuhan dan perkembangan pembungaan
tanaman
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan adalah sebagai berikut.
Faktor eksternal atau lingkungan yang
berpengaruh adalah faktor iklim, tanah dan biologis. Faktor
internal (dalam) terdiri atas faktor intrasel yaitu sifat dari induknya, dan
faktor intersel yaitu macam-macam hormon antara lain auksin, giberelin,
sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumalin, dan kalin.
Saran
Dengan di bentuknya makalah ini saya sebagai
penulis berharap kita semua dapat lebih menghargai seberapa pentingnya tumbuhan
tumbuhan bagi kehidupan kita.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan. Diakses dari https://sitimunawarohcr7.wordpress.com/ipa-1/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-perkembangan.html, Tanggal akses 10 Agustus 2016..
Anonymous. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan. Diakses dari http://faridnyzer.blogspot.co.id/2011/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html. Tanggal akses 10 Agustus 2016
Anonymous. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan. Diakses dari http://www.pintarbiologi.com/2014/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html. Tanggal akses 10 Agustus 2016.
Irpanespanas.
2013. Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan. Diakses dari http://irpanespanas.blogspot.co.id/2013/03/makalah-pertumbuhan-dan perkembangan.html. Tanggal akses 11 Agustus 2016.
Mudah Biologi.
2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan danpertumbuhan. Diakses
dari http://mudahbiologi.blogspot.co.id/2014/12/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html.
Tanggal akses 10 Agustus 2016.
No comments:
Post a Comment