Pages

BANNER

Tuesday, June 20, 2017

Laporan Praktikum Sel



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup.Di dalam sel terdapat protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.Berdasarkan tipe sel dibedakn menjadi prokaroriotik, yaitu sel yang tidak memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu sel yang memiiliki membran inti.
Dari penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa sel merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan, kestuan hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup.
Secara struktural sel merupakan penyusun makhluk hidup bagian dari sel meliputi membran plasma, nukleus, dan sitoplasma.Membran plasma tersusun dari lipoprotein, yaitu adanya ikatan antara lemak dan protein.
Nukleus terdapat nukleolus yang berfungsi untuk sintesis ribosom, nukleus berfungsi untuk mengendalikan aktivitas sel. Sitoplasma mengandung organel-organel sel,seperti retikulum ,endoplasma,,ribosom,badan golgi,libosom,mitokondria,mikrotubul,mikrofilamen.


B.      Tujuan Penulisan Makalah

a.       Untuk mengetahui organel-organel yang ada di dalam sel hewan dan tumbuhan
b.      Untuk mengetahui gambar-gambar yang ada di dalam sel hewan dan tumbuhan
c.       Untuk mengetahui komponen-komponen yang ada di dalam struktur sel hewan dan tumbuhan
d.      Untuk mengetahui perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

C.      Manfaat Penulisan Makalah

a.       Dapat memahami organel-organel yang ada di dalam sel hewan dan tumbuhan
b.      Dapat memahami gambar-gambar yang ada di dalam sel hewan dan tumbuhan
c.       Dapat memahami komponen-komponen yang ada di dalam struktur sel hewandan tumbuhan
d.      Untuk memahami perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
                                                         
 BAB II

PEMBAHASAN

1.       Pengertian Sel

Struktur sel prokariotik dan eukariotik Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke, Ilmuwan Inggris, pada tahun 1665 yang berarti ruangan kosong.Ia meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri atas ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding. Hal tersebut benar karena sel-sel gabus merupakan sel-sel yang telah mati sehingga di dalam sel tersebut kosong, tidak berisi.Pada tahun 1839, seorang biolog Perancis, Felix Durjadin meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam rongga sel yang penyusunnya disebut sarcode. Johanes Purkinje (1789-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi protoplasma. Max Schultze (1825-1874), seorang anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Theodore Schwann (1801-1881), seorang pakar zoologi Jerman, meneliti secara cermat dan intensif sel-sel hewan; dan Mathias Schleiden (1804 1881), pakar botani Jerman meneliti sel-sel tumbuhan.Berdasarkan hasil pengamatannya, kedua peneliti tersebut mengemukakan bahwa baik tubuh hewan maupun tubuh tumbuhan terdiri atas sel-sel. Perkembangan pengetahuan tentang sel tidak terlepas dari perkembangan ilmu di bidang lainnya.
 Dengan teknik pewarnaan secara histokimia dan penggunakan mikroskop elektron, terungkap bahwa di dalam sitoplasma, terdapat berbagai macam organel (organ kecil).Semua sel mempunyai sifat-sifat dasar secara umum.Semua sel dibatasi oleh membran plasma.Di dalamnya terdapat bahan semicair yang dinamakan sitosol yang mengandung organel-organel.Semua sel mengandung kromosom, yang membawa gen-gen (DNA, asam nukleat deoksiribosa).Semua sel mengandung ribosom yang merupakan organel kecil yang berfungsi membentuk protein menurut instruksi dari gen.
Berdasarkan keadaan intinya, sel dibedakan dalam dua macam, yaitu: sel prokariotik dan sel eukariotik. Pada sel prokariotik, materi inti (DNA) terdapat dalam nukleoid yang tidak dibatasi oleh membran inti.Contoh sel prokariotik ialah bakteri, dan gangang biru yang termasuk Monera.Sedangkan pada sel eukariotik terdapat membran inti, yang memisahkan materi inti (DNA dan protein histon membentuk kromosom) dari sitoplasma.Sel eukariotik dijumpai pada Tumbuhan, Hewan, Cendawan, dan Protista.Sel bakteri dibatasi oleh membran plasma.Di dalamnya terdapat nukleoid (DNA) tanpa dibatasi oleh membran inti, dan ribosomDi sebelah luar dari membran plasma terdapat dinding sel yang disusun oleh peptidoglikan (kompleks gula dan protein).
Pada sebagian bakteri sel tersebut dibungkus oleh kapsul (disusun oleh gula).Bakteri mempunyai alat gerak berupa flagel.Pada permukaan sel bakteri terdapat pili yang dapat digunakan untuk menempel pada substratnya.Pada bakteri fotosintetik dan ganggang hijau biru terdapat klorofil yang tersebar dalam sitoplasma, tanpa membran yang membatasinya dengan bagian sel lainnya.Jadi, sel prokariotik ada yang mempunyai klorofil tetapi tidak dalam kloroplas (plastid yang berwarna hijau).Sel prokariotik mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil (kurang lebih sepersepuluhnya) dari sel eukariotik (Campbell et al, 2006).

 
2. Struktur dan Fungsi sel
Struktur sel dibagi menjadi struktuk sel prokariotik dan eukariotik.
a.      Struktur sel prokariotik
Semua sel prokariotik mempunyai membram plasma, nukleoid (berupa DNA dan RNA), dan sitoplasma yang mengandung ribosom.sel prokariotik tidak memiliki membram inti.karena tidak mempunyai membram inti maka bahan inti yang berada di dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma.ciri lain dari sel prokariotik adalah tidak memiliki sistem endomembram (membram dalam),sepert reticulum endoplasma dan komplek golgi.selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloropas, namun mempunyai struktur yang berfungsi sama, yaitu mesosom dan kromatofor.

b.      Struktur sel eukariotik
Perbedaan pokok antara sel prokariotik dan eukariotik adalah sel eukariotik memiliki membram inti, sedangkan sel prokariotik tidak.selain itu sel, eukariotik memiliki sistemendomembram, yakni memiliki organel-organel bermembram seperti retikulumendoplasma, komplek Golgi, mitokondria, dan lisosom.sel eukariotik juga memiliki sentriol, sedangkan sel prokariotik tidak. adapun sel eukariotik meliputi sebagai berikut:   

3. Bagian utama sel dan organel sel

1.      Membran plasma
Membran sel atau membran plasma tersusun atas molekul lemak dan protein.Membran sel bersifat semipermeabel.fungsinya sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari luar dan ke dalam sel.


2.      Nukleus atau inti sel
              Inti sel memiliki membran inti susunan molekul membran inti sama dengan susunan molekul membran sel,yaitu berupa lipoprotein.

 Dalam inti sel terdapat:

1.Nukleolus atau (anak inti),befumngsi menyintesis berbagai macam  molekul RNA (asam ribonukleat) yang di gunakana dalam perakitan ribosom.

2.Nukleoplasma(cairan inti) merupakan zat yang tersusun dari protein.

3.Butiran kromatin yang terdapat pada nukluoplasma.Pada saat sl membelah, butiran kromatin menebal menjadi struktur benang yang di sebut kromosom yang mengandung DNA atau asam deoksiribonukleat yang berfungsi menyampaikan informasi genetic melalui sintesis protein.

3.      Sitoplasma
 Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim di pergunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan untuk melakukan proses metabolisme sel. metabolisme terdiri dari proses penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) zat-zat.

Sitoplasma mengandung organel-organel  sel berikut ini :
A.  Retikulum Endoplasma
Retikulum berasal dari kata Reticular yang berarti anyaman benang atau jala, karena letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma ( endoplasma ),maka disebut sebagai retikulum endoplasma (disingkat RE ).RE merupakan perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih didalam sitoplasma.Fungsi dari RE diantaranya sebagai alat transportasi zat-zat yang diperlukan inti sel dari luar inti sel.
Berdasarkan ada tidak nya ribosom RE dibgai dua tipe yaitu :
     a. RE kasar/granuler ; bila pada permukaan membrane RE ini ditempeli ribosom sehingga tampak berbintil-bintil. RE kasar merupakan penampung protein yang dihasilkan ribosom.Protein yang dihasilkan masuk kedalam rongga RE.fungsi REK adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma.

b.  RE halus ; bila pada membrane RE ini tidak ditempeli ribosom sehingga tampak halus. Sel-sel kelenjar mengandung lebih banyak RE dibandingkan sel-sel bukan kelenjar


B.Badan golgi
Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran. Organel ini terdapat hamper disemua sel eukariotik. Badan golgi di bangun oleh membran yang berbentuk sisterna, tubulus dan vesikula. Sisterna membentuk pembuluh halus (tubulus).Dari tubulus dilepaskan kantong kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan seperti enzim-enzim atau pembentuk dinding sel.
Fungsi Kompleks Golgi antara lain:
-          Mengangkut dan mengubah secara kimia materi materi yg ada didalamnya
-          Menghasilkan lender, lili pada tanaman perca, dan secret yg bersifat lengket
-          Kadang kadang untuk transport lemak
-          Pembentukan lisosom
-          Membuat enzim pencerSnaan yg belum aktif
-          Mensintesis polisakarida untuk bahan bahan dinding sel pada tumbuhan


    C.Ribosom
                  Ribosom berupa organel kecil bergaris tengah 17-20 mikron tersusun oleh RNA ribosom dan protein.Ribosom terdapat bebas di sitoplasma atau melekat pada REK.Tiap ribosom terdiri dari 2 subunit yang berbeda ukuran yang saling berhubungan dalam suatu ikatan yang di stabilkan oleh ion magnesium.
Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.

D.      Lisosom
Lisosom merupakan kantong yang di kelilingi membran tunggal yang digunakan sel untuk mencerna makro molekul. Lisosom dihasilkan oleh badan golgi yang penuh protein.Lisosom berisi berbagai jenis enzim yang dapat memecahkan polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat dan protein.Lisosom berfungsi sebagai tempat pembuatan enzim-enzim pencernaan.

E. Mitokondria
            Mitokondria merupakan penghasil energi ( ATP ) karena berfungsi untuk respirasi . Secara umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau benang . Mitokondria  mempunyai sifat plastis ,artinya bentuknya mudah berubah . Ukurannya seperti bakteri dengan diameter 0,5-1 mikrometer dan panjang 3-10 mikrometer.Mitokondria mempunyai 2 lapisan membran yaitu membran dalam dan membran luar.Membran luar memiliki prmukaan halus dan membran dalam berlekuk-lekuk (krista). Pada terdapat enzim untuk fosfolirasi oksidatif dan sistem transpor elektron.
Membran dalam membagi mitokondria menjadi 2 ruang yaitu:
         Ruang intermembran
Merupakan ruangan diantara diantara membran luar dan membran dalam. Membran luar dapat di lalui semua molekul kecil, tetapi tidak dapat dilalui protein dan molekul besar .
         Matriks mitokondria merupakan ruang yang diselubungi oleh membran dalam.

 
       F.      Peroksisom.
Struktur ini mirip dengan lisosom, mengandung enzim-enzim seperti katalase. Enzim ini bekerja mengkatalisis prombakan peroksida yang bersifat racun menjadi molekul netral H2O dan O2..

 G.    Sentriol
Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan.Pada fase tertentu dalam daur hidupnya sentriol memiliki silia atau flagela.Sentriol hanya dijumpai pada sel hewan , sedangkan pada sel tumbuhan tidak.
 
H. Mikrotubulus
Mikrotubulus merupakan organel berbentuk tabung atau pipa , yang panjangnya 2,5 mikrometer dengan diameter 25 nm.Tabung tabung kecil itu tersusun atas protein yang dikenal sebagai tubulin.Mikrotubulus Berfungsi sebagai:
a.  Mengendalikan gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub masing-masing pada anaphase
b. Penyusun sentriol, flagel dan silia sehingga berperan dalam pergerakan sel.

I. Mikrofilamen.
Mikrofilamen adalah organel yang berbentuk benang-benang halus ,tipis yang memanjang.Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein ,yaitu aktin dan miosin.Mikrofilamen banyak terdapat pada sel-sel otot ,dan juga membentuk rangka dalam pada sel.Diameter mikrofilamen hanya 5 nm.Mikrofilamen berfungsi sebagai
a.Sebagai sitoskleton dalam sel
b.Berperan dalam pembelahan sel, pada Amoeba berfungsi dalam pembentukan Pseudopoda, gerakan sel dan gerakan sitoplasma.
c. Membentuk alat gerak seperti silia dan flagella
J. Dinding Sel

Dinding/tembok sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi seluntuk membesar.Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel
tumbuhan.Namun, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding rumah terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh 
polimerkarbohidrat(pektin, selulosa,hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatuglikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).racun

K. Kloroplas
Kloroplas (
bahasa Inggris: Chloroplast) adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesistumbuhan.Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel.Bila ada, maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastid.Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasmatetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya.Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid.
Kloroplas matang pada beberapa ganggang , 
biofita dan likopoda dapat memperbanyak diri dengan pembelahan. Kesinambungan kloroplas terjadi melalui pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah meristem.Secara khas kloroplas dewasa mencakup dua membran luar yang menyalkutistroma homogen, di sinilah berlangsung reaksi-reaksi fase gelap.Dalam stroma tertanam sejumlah grana, masing-masing terdiri atas setumpuk tilakoid yang berupa gelembung bermembran, pipih dan diskoid (seperti cakram).Membran tilakoid menyimpan pigmen-pigmen fotosintesis dan sistem transpor elektron yang terlibat dalam fase fotosintesis yang bergantung pada cahaya.Grana biasanya terkait dengan lamela intergrana yang bebas pigmen.
Prokariota yang berfotosintesis tidak mempunyai kloroplas, tilakoid yang banyak itu terletak bebas dalam sitoplasma dan memiliki susunan yang beragam dengan bentuk yang beragam pula.Kloroplas mengandung DNA lingkar dan mesin sistesis protein, termasuk ribosom dari tipeprokariotik.

L. Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris)yang berupa rongga yang diselaputi membrchan (tonoplas). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Selain itu, Vakuola juga berisi asam organik, asam amino, glukosa, gas, garam-garam kristal, alkaloid. Pada sel daun dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel sehingga seringkali sel terlihat sebagai ruang kosong karena sitosol terdesak ke bagian tepi dari sel.
Fungsi Vakuola: 1. Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa 2. Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah) 3.Tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau khas seperti minyak kayu putih) 4.Mengatur tirgiditas sel (tekanan osmotik sel) 5.Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah karet, alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit
Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses 
pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolismedalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.
No
Bagian sel
Sel tumbuhan
Sel hewan
1
Dinding sel
+
_
2
Membran plasma
+
+
3
Organel sel
a.Nukleus
b.RE
c.Ribosom
d.Badan mikro
-peroksisom
-glioksisom
e.Badan golgi
f.Mitokondria
g.Lisosom
h.Sentriol
i.plastida
+
+
+

+
+
+
+
_
_
+
+
+
+

+
_
+
+
+
+
_
4
vakuola
+
_


BAB III
                                               METODE PRAKTIKUM

WAKTU         : 19 AGUSUTUS 2015

TEMPAT        : LABORATORIUM BIOLOGI

STRUKTUR SEL



ALAT DAN BAHAN:
·         MIKROSKOP,
·         BIOLOGI,
·         KACA OBYEK,
·         KACA PENUTUP,
·         TUSUK GIGI,
·         METILEN BLUE,
·         EPITELLIUM RONGGA MULUT,
·         PINSET,
·         GUNTING KECIL
·         UMBI LAPIS BAWANG MERAH
·         GABUS KETELA POHON 

CARA KERJA:
·         PENGAMATAN STRUKTUR SEL HEWAN
a.       Kerok perlahan dan sedikit saja sel epitellium rongga mulut anda dengan menggunakan tusuk gigi
b.      Oleskan jaringan tersebut pada kaca obyek
c.       Warnai dengan menambahkan tetesan metilen biru,lalu ditutup dengan kaca penutup
d.      Amati obyek dibawah mikroskop dan gambar hasil pengamatanmu

·         PENGAMATAN STRUKTUR SEL HEWAN
a.       Umbi lapis bawang merah
1)      Potong melintang umbi lapis bawang merah menjadi 3 bagian kemudian potong lagi membujur
2)      Ambil satu potongan tersebut kemudian kupas selaput tipis sebelah dalam dengan pinset
3)      Ambil kaca preparat dan tetesi air satu tetes dengan pipet
4)      Selanjutnya selaput tipis umbi lapis bawang merah tersebut segera diletakkan diatas tetesan air pada kaca preparat kemudian segera ditutupdengan kaca penutupnya
5)      Hasil yang baik preparat tersebut tidak ada gelembungnya
6)      Amati mulai dengan perbesaran lemah
7)      Gambar hasilnya dan beri keterangan lengap bagiannya

b.      Gabus ketela pohon
1)      Sayatlah tipis melitang gabus ketela pohon
2)      Hasil sayatan tipis tersebut buatlah preparat seperti langkah a dari nimir 2 s.d 6
3)      Gambarlah hasilnya dan beri keterangan lengkap bagannya

OSMOSIS
Alat dan  bahan :
1.      Pisau                            6. Kentang                             
2.      Tissue                          7. Aquades
3.      Gelas ukur 50mL        8. Larutan glukosa 30%
4.      Stopwatch                   9. Larutan glukosa 5%
5.      Neraca
Cara Kerja :
1.      Bersihkan kentang mentah dari kulitnya
2.      Potong kentang dengan ukuran 2×1cm sebanyak 3 pototong. Usahakan potongan kentang tersebut memiliki berat yang sama. Saat mengupas kentang dan memotongnya upayakan jangan sampai terkena air atau cairan apa pun.
3.      Siapkan larutan gula 30% dan 5% masing-masing dalam gelas ukur dengan volume sekitar 20mL
4.      Setelah kentang terpotong, timbang dahulu masing-masing kentang agar diketahui berat awal kentang sebelum dimasukkan ke dalam masing-masing gelas
5.      masukkan potongan kentang secara bersamaan ke masing-masing gelas ukur yang telah diberi tanda A(larutan glukosa 30%), gelas ukur B(larutan glukosa 5%) dan gelas ukur C berisi aquades
6.      Biarkan potongan kentang tersebut terendam selama 20 menit
7.      Setelah 20 menit angkatlah kemudian letakkan di atas tissue. Dan perikas keadaan kentang tersebut, kemudian timbang ulang kentang tersebut dan catat hasilnya.

PLASMOLISIS
Alat dan bahan :
1.      silet                                          5. Air
2.      Pipet                                        6. Tissu
3.      Mikroskop                               7. Larutan gula 5%
4.      Objek dan cover glass             8. Daun Rhoe discolor

Cara Kerja :
1.      Buatlah sayatan membujur bagian daun Rhoe discolor yang berwarna merah setipis mungkin
2.      Letakkan sayatan tersebut pada gelas objek, beri setetes air lalu tutup dengan cover glassamati dibawah mikroskop dan gambar
3.      Dengan tidak memindahkan preparat tersebut, letakkan tissue disisi kiri objek glass dan berikan beberapa tetesan larutan gula di sisi sebelah kanan hingga        semua air terganti oleh larutan gula
4.      Amati di bawah mikroskop dan buatlah gambar
5.      Dengan cara yang sama gantilah larutan gula tersebut dengan air kemudian amati di bawah mikroskop dan gambarlah kembali

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.   SEL
TABEL PENGAMATAN
·         GAMBAR SEL HEWAN
   

     SEL HEWAN
TUMBUHAN
SEL GABUS



·         STRUKTUR SEL
No
Sel
Bagian-bagian sel
Organel sel
Dinding sel
Membran sel
Inti
Sitoplasma
Vakuola
Plastida
Sentriol
Lisosom
1
Hewan
Epitel pipi
-
  •     
  •     
  •     
-
-
  •  
  •     
2
Tumbuhan
Umbi lapis bawang merah


-
  •  
-
  •     


Gabus ketela pohon
  •  

-
-
  •     
  •     
  • ⎷⎷⃘⃘⃘⃘⃘⃘⃘⃘⃘⃘⃘ 
-

              
B.      Osmosis
Hasil Pengamatan Osmosis
Gelas
Larutan Gukosa
Berat Awal(gr)
Keadaan awal
Berat akhir(gr)
Keadaan akhir
A
30%
0,49
Keras
0,36
Lunak Sekali
B
5%
0,50
Keras
0,48
Lunak
C
0%
0,49
Keras
0,50
Keras
C.     Plasmolisis
Hasil pengamatan
Diberi air
Diberi larutan gula 5%
Diberi air



PERTANYAAN

A.    Sel
1) Beri nama bagian-bagian sel tumbuhan dan hewan yang kamu amati
2) Beri nama bagian-bagian sel epitellium rongga mulut yang kamu amati, kemudian jelaskan    peranan masing-masing bagian sel tersebut
3)  Apakah perbedaan pokok antara sel hewan dan sel tumbuhan?
4)  Apakah peranan selaput plasma bagi setiap sel PERAN
5) Sebutkan sekurang-kurangnya 5 macam organel sel, bagaimana strukturnya dan apa fungsi masing-masing
6) Lengkapilah gambar
7) Buatlah kesimpulan

JAWABAN:

1.      1.Membran sel             3. Sitoplasma
2.Nukleus
2.      1.Dinding sel
2.Stomata
3.      Sel hewan tidak memiliki kloroplas, sedangkan sel tumbuhan mempunyainya
Sel hewan tidak memiliki dinding sel, sesang kan sel tumbuhan mempunyainya
4.      Sebagai penyekat, pemilih, pemilah, dan pengatur
5.      Ribosom
struktur : biasanya terdiri dari 2 sub unit yang berisi RNA dan protein
fungsi : untuk sintesis protein

Nukleolus
Struktur : komponen granular mengandung butirsn padat dan protein ribunukleat
Komponen fibrilar terdiri dari fifibril-fibril dan terkandung rubnukleo protein         halus berupa transkripsi

Fungsi    : untuk memproduksi dan merakit sub unit yang berbentuk ribosom

RE kasar
struktur : seperti tumpukan kertas yang dilipat. Hal ini terdiri dari membrane yang dilipat menjadi satu sama lainuntuk memberikan luas permukaan maksimum bagi sel untuk digunakan
fungsi : untuk transport dan sintesis protein yang terdapat dalam ribosom

RE halus
struktur  : merupakan organel dengan bentuk tubular
fungsi    : berfungsi untuktrnspor dan sintesis lemak dan steroid

Sentriol
struktur : terdiri atas mikrotubulus seprti jala
fungsi   :  untuk proses pembelahan sel, pada tahap anafase 

6.      1.Kromatin                  7.  Membran sel
2.Selubung nucleus     8.  Peroksisom
3.Nucleur envelope     9.  Mitokondria
4.Nukleolus                 10.Badan golgi
5.RE kasar                   11.Lisosom
6.RE halus                   12.Sentriol
7.      KESIMPULAN:
Perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan yaitu, sel hewan tidak mempunyai kloroplas, sedangkan sel tumbuhan mempunyainya dan sel hewan tidak mempunyai dinding sel sedangkan sel tumbuhan mempunyainya. Fungsi selaput plasma adalah sebagai penyekat, pemilih, pemilah, dan pengatur
 
B.     . Osmosis

Pertanyaan :
1.      Kentang manakah yang bertambah berat? Mengapa hal itu terjadi?
2.      Kentang manakah yang bertambah ringan? Mengapa hal itu terjadi?
3.      Jelaskan secara singkat peristiwa osmosis!
4.      Jika rangkaian percobaan dibiarkan 2 hari bagaimanakah volume yang ada di dalam wortel?
5.      Jelaskan proses terjadi x,y dan z!
6.      Buatlah kesimpulan dari percobaan ini

Jawab :

1.      Kentang di gelas C, karena saat kentang direndam di dalam air biasa mengalami difusi dimana kandungan air yang ada di luar kentang lebih besar sehingga air cenderung masuk dan menyebabkan berat kentang bertambah (hipotonis).
2.      Kentang di gelas A, karena Saat kentang direndam dalam larutan gula 30% akan terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis.
3.      Osmosis adalah proses perpindahan zat dari konsentrasi rendah ke tinggi melalui semi permeabel
4.      Apabila dibiarkan 2 hari maka wortel akan menjadi ringan
5.      X : normal karena dimasukkan air mineral (isotonik)
Y : sel darah mengerut (krenasi) karena dimasukkan ke larutan hipertonik
Z : sel darah mengembang karena dimasukkan ke larutan hipotonik
6.    1.      Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran diferensial permeabel.
2.  Larutan yang mempunyaikonsentrasilebihtinggiakannaik. Hal iniberartibahwapada osmosis terjadidarikonsentrasi yang lebihrendahkekonsentrasi yang lebihtinggi.
3.  Zat pelarut (air) akan berpindah dari hipotonik ke hipertonik hingga isotonis yang mengakibatkan plasmolisis
4.      Potensial air pada sel dipengaruhi oleh larutan. Ketika larutan hipotonis maka molekul air di lingkungan akan masuk ke dalam sel sehingga menambah berat sel. Ketika larutan hipertonis maka molekul air di dalam sel akan keluar dan mengurangi berat sel.
5.      Kentang yang direndam dalam larutan gula mengalami osmosis dimana kandungan air dalam kentang lebih besar sehingga air cenderung keluar yang menyebabkan berat kentang berkurang (hipertonis).
6.      Kentang yang direndam dalam air biasa mengalami difusi dimana kandungan air yang ada di luar kentang lebih besar sehingga air cenderung masuk dan menyebabkan berat kentang bertambah (hipotonis).

C.     Plasmolisis

Pertanyaan :
1.      Apakah yang dimaksud plasmolisis
2.      Bagaimanakah mekanisme terjadinya plasmolisis?
3.      Dalam percobaan ini digunakan larutan 5%, apakah yang akan mungkin terjadi jika larutan gulanya diganti dengan 5% dan 50%
4.      Buatlah kesimpulan dari percobaan ini

Jawab :
1.      Plasmolisis adalah suatu peristiwa lepasnya membran plasma dari dinding sel karena peristiwa osmosis.
2.      Proses terjadinya plasmolisis yaitu jika sel tumbuhan diletakkan di larutan  (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air , menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air dan tekanan lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis. Dan tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran.
3.      Banyak zat yang terplasmolisis
4.      Kesimpulan :
1. Plasmolisis terjadi karena sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik sehingga air akan terus-menerus keluar dari sel dan menyebabkan  sel  mengerut, begitu sel ini mengerut membrane plasmanya tertarik menjauhi dindingnya.
2. Semakin tinggi konsentrasi perendam semakin banyak sel yang terplasmolisis.
3. Yang berperan sebagai larutan hipertonis dalam percobaan disini adalah larutan gula 5% .
4. Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.

BAB V
PENUTUP

A.Kesimpulan

Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Jaringan komunikasi antara satu sel dengan yang lain menghasilkan suatu koordinasi untuk mengatur pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, dan lain-lain pada berbagai jaringan maupun organ.sistem komunikasi ini selain dilakukan oleh sistem saraf, juga dilakukan oleh sistem endokrin,atau bahkan sistem saraf bersama-sama dengan sistem endokrin mengontrol aktivitas organ atau jaringan tubuh.kedua sistem ini saling mengisi secara fungsional yang demikian luar biasa, sehingga unsur-unsur saraf dan endokrin sering dianggap menyusun sistem neuroendokrin.

B.Saran

            Struktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika ditunjang oleh banyak literatur , baik dari buku-buku penunjang atau internet .Sehingga kita dapat mengetahui hubungan antara struktur dan fungsi dari masing-masing organel dengan jelas . Selain itu kita juga dapat memahami hubungan antara organel-organel tersebut di dalam sel .
• Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui struktur dan fungsi organel sel pada mahluk hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.
• Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku atau majalah-majalah yang memuat tentang struktur dan fungsi organel sel pada mahluk hidup.


DAFTAR PUSAKA

Kirei. 2008. Fisiologi Hewan. http://wikimedia.commons [ 13 Oktober 2010 ]
Y.D,Andriana.2013.struktur hewan.Medan:FMIPA UNIMED
Yunus, A. 2009.Komunikasi Antar Sel. http://askar.perikanan.umi.com/. [ 13 Oktober 2010]

No comments:

Post a Comment