BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup.Di dalam sel
terdapat protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam
nukleat.Berdasarkan tipe sel dibedakn menjadi prokaroriotik, yaitu sel yang
tidak memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu sel yang memiiliki
membran inti.
Dari penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah
teori sel, bahwa sel merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional,
kesatuan pertumbuhan, kestuan hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup.
Secara struktural sel merupakan penyusun makhluk hidup
bagian dari sel meliputi membran plasma, nukleus, dan sitoplasma.Membran plasma
tersusun dari lipoprotein, yaitu adanya ikatan antara lemak dan protein.
Nukleus terdapat nukleolus yang berfungsi untuk sintesis
ribosom, nukleus berfungsi untuk mengendalikan aktivitas sel. Sitoplasma
mengandung organel-organel sel,seperti retikulum ,endoplasma,,ribosom,badan
golgi,libosom,mitokondria,mikrotubul,mikrofilamen.
B. Tujuan Penulisan Makalah
a. Untuk mengetahui
organel-organel yang ada di dalam sel hewan dan tumbuhan
b. Untuk mengetahui
gambar-gambar yang ada di dalam sel hewan dan tumbuhan
c. Untuk mengetahui
komponen-komponen yang ada di dalam struktur sel hewan dan tumbuhan
d. Untuk mengetahui
perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
C. Manfaat Penulisan Makalah
a. Dapat memahami
organel-organel yang ada di dalam sel hewan dan tumbuhan
b. Dapat memahami
gambar-gambar yang ada di dalam sel hewan dan tumbuhan
c. Dapat memahami
komponen-komponen yang ada di dalam struktur sel hewandan tumbuhan
d. Untuk memahami
perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sel
Struktur sel prokariotik dan eukariotik Istilah sel pertama
kali dikemukakan oleh Robert Hooke, Ilmuwan Inggris, pada tahun 1665 yang
berarti ruangan kosong.Ia meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang
terdiri atas ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding. Hal tersebut benar
karena sel-sel gabus merupakan sel-sel yang telah mati sehingga di dalam sel
tersebut kosong, tidak berisi.Pada tahun 1839, seorang biolog Perancis, Felix
Durjadin meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam rongga sel
yang penyusunnya disebut sarcode. Johanes Purkinje (1789-1869) mengadakan
perubahan nama Sarcode menjadi protoplasma. Max Schultze (1825-1874), seorang
anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Theodore
Schwann (1801-1881), seorang pakar zoologi Jerman, meneliti secara cermat dan
intensif sel-sel hewan; dan Mathias Schleiden (1804 1881), pakar botani Jerman
meneliti sel-sel tumbuhan.Berdasarkan hasil pengamatannya, kedua peneliti
tersebut mengemukakan bahwa baik tubuh hewan maupun tubuh tumbuhan terdiri atas
sel-sel. Perkembangan pengetahuan tentang sel tidak terlepas dari perkembangan
ilmu di bidang lainnya.
Dengan teknik pewarnaan secara histokimia dan
penggunakan mikroskop elektron, terungkap bahwa di dalam sitoplasma, terdapat
berbagai macam organel (organ kecil).Semua sel mempunyai sifat-sifat dasar
secara umum.Semua sel dibatasi oleh membran plasma.Di dalamnya terdapat bahan
semicair yang dinamakan sitosol yang mengandung organel-organel.Semua sel
mengandung kromosom, yang membawa gen-gen (DNA, asam nukleat
deoksiribosa).Semua sel mengandung ribosom yang merupakan organel kecil yang
berfungsi membentuk protein menurut instruksi dari gen.
Berdasarkan keadaan intinya, sel dibedakan dalam dua macam,
yaitu: sel prokariotik dan sel eukariotik. Pada sel prokariotik, materi inti
(DNA) terdapat dalam nukleoid yang tidak dibatasi oleh membran inti.Contoh sel
prokariotik ialah bakteri, dan gangang biru yang termasuk Monera.Sedangkan pada
sel eukariotik terdapat membran inti, yang memisahkan materi inti (DNA dan
protein histon membentuk kromosom) dari sitoplasma.Sel eukariotik dijumpai pada
Tumbuhan, Hewan, Cendawan, dan Protista.Sel bakteri dibatasi oleh membran
plasma.Di dalamnya terdapat nukleoid (DNA) tanpa dibatasi oleh membran inti,
dan ribosomDi sebelah luar dari membran plasma terdapat dinding sel yang
disusun oleh peptidoglikan (kompleks gula dan protein).
Pada sebagian bakteri sel tersebut dibungkus oleh kapsul
(disusun oleh gula).Bakteri mempunyai alat gerak berupa flagel.Pada permukaan
sel bakteri terdapat pili yang dapat digunakan untuk menempel pada
substratnya.Pada bakteri fotosintetik dan ganggang hijau biru terdapat klorofil
yang tersebar dalam sitoplasma, tanpa membran yang membatasinya dengan bagian
sel lainnya.Jadi, sel prokariotik ada yang mempunyai klorofil tetapi tidak
dalam kloroplas (plastid yang berwarna hijau).Sel prokariotik mempunyai ukuran
yang jauh lebih kecil (kurang lebih sepersepuluhnya) dari sel eukariotik
(Campbell et al, 2006).
2. Struktur dan Fungsi sel
Struktur
sel dibagi menjadi struktuk sel prokariotik dan eukariotik.
a. Struktur
sel prokariotik
Semua sel prokariotik mempunyai membram plasma, nukleoid
(berupa DNA dan RNA), dan sitoplasma yang mengandung ribosom.sel prokariotik
tidak memiliki membram inti.karena tidak mempunyai membram inti maka bahan inti
yang berada di dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma.ciri
lain dari sel prokariotik adalah tidak memiliki sistem endomembram
(membram dalam),sepert reticulum endoplasma dan komplek golgi.selain itu, sel
prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloropas, namun mempunyai
struktur yang berfungsi sama, yaitu mesosom dan kromatofor.
b. Struktur
sel eukariotik
Perbedaan pokok antara sel prokariotik dan eukariotik adalah
sel eukariotik memiliki membram inti, sedangkan sel prokariotik tidak.selain
itu sel, eukariotik memiliki sistemendomembram, yakni memiliki organel-organel
bermembram seperti retikulumendoplasma, komplek Golgi, mitokondria, dan
lisosom.sel eukariotik juga memiliki sentriol, sedangkan sel prokariotik tidak.
adapun sel eukariotik meliputi sebagai berikut:
3. Bagian utama sel dan organel sel
1.
Membran
plasma
Membran sel atau membran plasma tersusun atas molekul lemak
dan protein.Membran sel bersifat semipermeabel.fungsinya sebagai pelindung
molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu
lintas molekul dan ion-ion dari luar dan ke dalam sel.
2.
Nukleus
atau inti sel
Inti
sel memiliki membran inti susunan molekul membran inti sama dengan susunan
molekul membran sel,yaitu berupa lipoprotein.
Dalam
inti sel terdapat:
1.Nukleolus atau (anak inti),befumngsi menyintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat) yang di gunakana dalam perakitan ribosom.
2.Nukleoplasma(cairan inti) merupakan zat yang tersusun dari protein.
3.Butiran kromatin yang terdapat pada nukluoplasma.Pada saat sl membelah, butiran kromatin menebal menjadi struktur benang yang di sebut kromosom yang mengandung DNA atau asam deoksiribonukleat yang berfungsi menyampaikan informasi genetic melalui sintesis protein.
3.
Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral,
dan enzim-enzim di pergunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan
untuk melakukan proses metabolisme sel. metabolisme terdiri dari proses
penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) zat-zat.
Sitoplasma
mengandung organel-organel sel berikut ini :
A. Retikulum Endoplasma
Retikulum berasal dari kata Reticular yang berarti anyaman
benang atau jala, karena letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma (
endoplasma ),maka disebut sebagai retikulum endoplasma (disingkat RE ).RE
merupakan perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran
pipih didalam sitoplasma.Fungsi dari RE diantaranya sebagai alat transportasi
zat-zat yang diperlukan inti sel dari luar inti sel.
Berdasarkan
ada tidak nya ribosom RE dibgai dua tipe yaitu :
a. RE kasar/granuler ;
bila pada permukaan membrane RE ini ditempeli ribosom sehingga tampak berbintil-bintil.
RE kasar merupakan penampung protein yang dihasilkan ribosom.Protein yang
dihasilkan masuk kedalam rongga RE.fungsi REK adalah mendukung sintesis protein
dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma.
b. RE
halus ; bila pada membrane RE ini tidak ditempeli ribosom sehingga tampak
halus. Sel-sel kelenjar mengandung lebih banyak RE dibandingkan sel-sel bukan
kelenjar
B.Badan golgi
Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang
dikelilingi membran. Organel ini terdapat hamper disemua sel eukariotik. Badan
golgi di bangun oleh membran yang berbentuk sisterna, tubulus dan vesikula.
Sisterna membentuk pembuluh halus (tubulus).Dari tubulus dilepaskan kantong
kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan seperti enzim-enzim atau
pembentuk dinding sel.
Fungsi Kompleks Golgi antara lain:
- Mengangkut dan mengubah secara kimia materi materi yg
ada didalamnya
- Menghasilkan lender, lili pada tanaman perca, dan
secret yg bersifat lengket
- Kadang kadang untuk transport lemak
- Pembentukan lisosom
- Membuat enzim pencerSnaan yg belum aktif
- Mensintesis polisakarida untuk bahan bahan dinding sel
pada tumbuhan
C.Ribosom
Ribosom berupa organel
kecil bergaris tengah 17-20 mikron tersusun oleh RNA ribosom dan
protein.Ribosom terdapat bebas di sitoplasma atau melekat pada
REK.Tiap ribosom terdiri dari 2 subunit yang berbeda ukuran yang saling
berhubungan dalam suatu ikatan yang di stabilkan oleh ion magnesium.
Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.
D. Lisosom
Lisosom merupakan kantong yang di kelilingi
membran tunggal yang digunakan sel untuk mencerna makro molekul. Lisosom
dihasilkan oleh badan golgi yang penuh protein.Lisosom berisi berbagai jenis
enzim yang dapat memecahkan polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat dan
protein.Lisosom berfungsi sebagai tempat
pembuatan enzim-enzim pencernaan.
E. Mitokondria
Mitokondria
merupakan penghasil energi ( ATP ) karena berfungsi untuk respirasi . Secara
umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau benang .
Mitokondria mempunyai sifat plastis ,artinya bentuknya mudah berubah
. Ukurannya seperti bakteri dengan diameter 0,5-1 mikrometer dan panjang 3-10
mikrometer.Mitokondria mempunyai 2 lapisan membran yaitu membran dalam dan
membran luar.Membran luar memiliki prmukaan halus dan membran dalam
berlekuk-lekuk (krista). Pada terdapat enzim untuk fosfolirasi oksidatif dan
sistem transpor elektron.
Membran
dalam membagi mitokondria menjadi 2 ruang yaitu:
Ruang
intermembran
Merupakan
ruangan diantara diantara membran luar dan membran dalam. Membran luar dapat di
lalui semua molekul kecil, tetapi tidak dapat dilalui protein dan molekul besar
.
Matriks
mitokondria merupakan ruang yang diselubungi oleh membran dalam.
F. Peroksisom.
Struktur
ini mirip dengan lisosom, mengandung enzim-enzim seperti katalase. Enzim ini bekerja mengkatalisis
prombakan peroksida yang bersifat racun menjadi molekul netral H2O dan O2..
G. Sentriol
Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel
mengadakan pembelahan.Pada fase tertentu dalam daur hidupnya sentriol memiliki
silia atau flagela.Sentriol hanya dijumpai pada sel hewan , sedangkan pada sel
tumbuhan tidak.
H. Mikrotubulus
Mikrotubulus merupakan organel berbentuk tabung atau pipa ,
yang panjangnya 2,5 mikrometer dengan diameter 25 nm.Tabung tabung kecil itu
tersusun atas protein yang dikenal sebagai tubulin.Mikrotubulus Berfungsi
sebagai:
a. Mengendalikan
gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub masing-masing pada anaphase
b. Penyusun sentriol, flagel dan silia sehingga
berperan dalam pergerakan sel.
I. Mikrofilamen.
Mikrofilamen adalah organel yang berbentuk benang-benang
halus ,tipis yang memanjang.Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein ,yaitu
aktin dan miosin.Mikrofilamen banyak terdapat pada sel-sel otot ,dan juga
membentuk rangka dalam pada sel.Diameter mikrofilamen hanya 5 nm.Mikrofilamen
berfungsi sebagai
a.Sebagai
sitoskleton dalam sel
b.Berperan
dalam pembelahan sel, pada Amoeba berfungsi dalam pembentukan Pseudopoda,
gerakan sel dan gerakan sitoplasma.
c. Membentuk
alat gerak seperti silia dan flagella
J. Dinding Sel
Dinding/tembok sel adalah
struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi seluntuk membesar.Dinding sel merupakan ciri
khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan
kelengkapannya berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya seltumbuhan.Namun, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding rumah terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimerkarbohidrat(pektin, selulosa,hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatuglikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).racun
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya seltumbuhan.Namun, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding rumah terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimerkarbohidrat(pektin, selulosa,hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatuglikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).racun
K. Kloroplas
Kloroplas (bahasa Inggris: Chloroplast) adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesistumbuhan.Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel.Bila ada, maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastid.Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasmatetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya.Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid.
Kloroplas matang pada beberapa ganggang , biofita dan likopoda dapat memperbanyak diri dengan pembelahan. Kesinambungan kloroplas terjadi melalui pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah meristem.Secara khas kloroplas dewasa mencakup dua membran luar yang menyalkutistroma homogen, di sinilah berlangsung reaksi-reaksi fase gelap.Dalam stroma tertanam sejumlah grana, masing-masing terdiri atas setumpuk tilakoid yang berupa gelembung bermembran, pipih dan diskoid (seperti cakram).Membran tilakoid menyimpan pigmen-pigmen fotosintesis dan sistem transpor elektron yang terlibat dalam fase fotosintesis yang bergantung pada cahaya.Grana biasanya terkait dengan lamela intergrana yang bebas pigmen.
Prokariota yang berfotosintesis tidak mempunyai kloroplas, tilakoid yang banyak itu terletak bebas dalam sitoplasma dan memiliki susunan yang beragam dengan bentuk yang beragam pula.Kloroplas mengandung DNA lingkar dan mesin sistesis protein, termasuk ribosom dari tipeprokariotik.
Kloroplas (bahasa Inggris: Chloroplast) adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesistumbuhan.Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel.Bila ada, maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastid.Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasmatetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya.Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid.
Kloroplas matang pada beberapa ganggang , biofita dan likopoda dapat memperbanyak diri dengan pembelahan. Kesinambungan kloroplas terjadi melalui pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah meristem.Secara khas kloroplas dewasa mencakup dua membran luar yang menyalkutistroma homogen, di sinilah berlangsung reaksi-reaksi fase gelap.Dalam stroma tertanam sejumlah grana, masing-masing terdiri atas setumpuk tilakoid yang berupa gelembung bermembran, pipih dan diskoid (seperti cakram).Membran tilakoid menyimpan pigmen-pigmen fotosintesis dan sistem transpor elektron yang terlibat dalam fase fotosintesis yang bergantung pada cahaya.Grana biasanya terkait dengan lamela intergrana yang bebas pigmen.
Prokariota yang berfotosintesis tidak mempunyai kloroplas, tilakoid yang banyak itu terletak bebas dalam sitoplasma dan memiliki susunan yang beragam dengan bentuk yang beragam pula.Kloroplas mengandung DNA lingkar dan mesin sistesis protein, termasuk ribosom dari tipeprokariotik.
L. Vakuola
Vakuola merupakan
ruang dalam sel yang berisi cairan (cell
sap dalam bahasa
Inggris)yang berupa rongga
yang diselaputi membrchan (tonoplas). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Selain
itu, Vakuola juga berisi asam organik, asam amino, glukosa, gas, garam-garam
kristal, alkaloid. Pada sel daun dewasa, vakuola
mendominasi sebagian besar ruang sel sehingga seringkali sel terlihat sebagai
ruang kosong karena sitosol terdesak ke bagian tepi
dari sel.
Fungsi Vakuola: 1. Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa 2. Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah) 3.Tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau khas seperti minyak kayu putih) 4.Mengatur tirgiditas sel (tekanan osmotik sel) 5.Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah karet, alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit
Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolismedalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.
Fungsi Vakuola: 1. Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa 2. Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah) 3.Tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau khas seperti minyak kayu putih) 4.Mengatur tirgiditas sel (tekanan osmotik sel) 5.Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah karet, alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit
Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolismedalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.
No
|
Bagian
sel
|
Sel
tumbuhan
|
Sel
hewan
|
1
|
Dinding sel
|
+
|
_
|
2
|
Membran plasma
|
+
|
+
|
3
|
Organel sel
a.Nukleus
b.RE
c.Ribosom
d.Badan mikro
-peroksisom
-glioksisom
e.Badan golgi
f.Mitokondria
g.Lisosom
h.Sentriol
i.plastida
|
+
+ + + + + +
_
_ + |
+
+ + +
_
+ + + + _ |
4
|
vakuola
|
+
|
_
|
BAB III
METODE PRAKTIKUM
WAKTU : 19 AGUSUTUS 2015
TEMPAT : LABORATORIUM BIOLOGI
STRUKTUR
SEL
ALAT DAN
BAHAN:
·
MIKROSKOP,
·
BIOLOGI,
·
KACA
OBYEK,
·
KACA
PENUTUP,
·
TUSUK
GIGI,
·
METILEN
BLUE,
·
EPITELLIUM
RONGGA MULUT,
·
PINSET,
·
GUNTING
KECIL
·
UMBI LAPIS
BAWANG MERAH
·
GABUS
KETELA POHON
CARA
KERJA:
·
PENGAMATAN
STRUKTUR SEL HEWAN
a.
Kerok
perlahan dan sedikit saja sel epitellium rongga mulut anda dengan menggunakan
tusuk gigi
b.
Oleskan
jaringan tersebut pada kaca obyek
c.
Warnai
dengan menambahkan tetesan metilen biru,lalu ditutup dengan kaca penutup
d.
Amati
obyek dibawah mikroskop dan gambar hasil pengamatanmu
·
PENGAMATAN
STRUKTUR SEL HEWAN
a. Umbi lapis bawang merah
1) Potong melintang umbi lapis bawang
merah menjadi 3 bagian kemudian potong lagi membujur
2) Ambil satu potongan tersebut
kemudian kupas selaput tipis sebelah dalam dengan pinset
3) Ambil kaca preparat dan tetesi air
satu tetes dengan pipet
4) Selanjutnya selaput tipis umbi
lapis bawang merah tersebut segera diletakkan diatas tetesan air pada kaca
preparat kemudian segera ditutupdengan kaca penutupnya
5) Hasil yang baik preparat tersebut
tidak ada gelembungnya
6) Amati mulai dengan perbesaran
lemah
7) Gambar hasilnya dan beri
keterangan lengap bagiannya
b. Gabus ketela pohon
1) Sayatlah tipis melitang gabus
ketela pohon
2) Hasil sayatan tipis tersebut
buatlah preparat seperti langkah a dari nimir 2 s.d 6
3) Gambarlah hasilnya dan beri
keterangan lengkap bagannya
OSMOSIS
Alat
dan bahan :
1. Pisau 6. Kentang
2. Tissue 7. Aquades
3. Gelas ukur 50mL 8. Larutan glukosa 30%
4. Stopwatch 9. Larutan glukosa 5%
5. Neraca
Cara Kerja
:
1. Bersihkan kentang mentah dari
kulitnya
2. Potong kentang dengan ukuran 2×1cm
sebanyak 3 pototong. Usahakan potongan kentang tersebut memiliki berat yang
sama. Saat mengupas kentang dan memotongnya upayakan jangan sampai terkena air
atau cairan apa pun.
3. Siapkan larutan gula 30% dan 5%
masing-masing dalam gelas ukur dengan volume sekitar 20mL
4. Setelah kentang terpotong, timbang
dahulu masing-masing kentang agar diketahui berat awal kentang sebelum
dimasukkan ke dalam masing-masing gelas
5. masukkan potongan kentang secara
bersamaan ke masing-masing gelas ukur yang telah diberi tanda A(larutan glukosa
30%), gelas ukur B(larutan glukosa 5%) dan gelas ukur C berisi aquades
6. Biarkan potongan kentang tersebut
terendam selama 20 menit
7. Setelah 20 menit angkatlah
kemudian letakkan di atas tissue. Dan perikas keadaan kentang tersebut,
kemudian timbang ulang kentang tersebut dan catat hasilnya.
PLASMOLISIS
Alat dan
bahan :
1. silet 5. Air
2. Pipet 6. Tissu
3. Mikroskop 7. Larutan gula 5%
4. Objek dan cover glass 8.
Daun Rhoe discolor
Cara Kerja
:
1. Buatlah sayatan membujur bagian
daun Rhoe discolor yang berwarna merah setipis mungkin
2. Letakkan sayatan tersebut pada
gelas objek, beri setetes air lalu tutup dengan cover glassamati dibawah
mikroskop dan gambar
3. Dengan tidak memindahkan preparat
tersebut, letakkan tissue disisi kiri objek glass dan berikan beberapa tetesan
larutan gula di sisi sebelah kanan hingga semua
air terganti oleh larutan gula
4. Amati di bawah mikroskop dan
buatlah gambar
5. Dengan cara yang sama gantilah
larutan gula tersebut dengan air kemudian amati di bawah mikroskop dan
gambarlah kembali
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. SEL
TABEL
PENGAMATAN
·
GAMBAR SEL
HEWAN
SEL HEWAN
|
TUMBUHAN
|
SEL
GABUS
|
|
|
|
·
STRUKTUR
SEL
No
|
Sel
|
Bagian-bagian sel
|
Organel sel
|
|||||||
Dinding sel
|
Membran sel
|
Inti
|
Sitoplasma
|
Vakuola
|
Plastida
|
Sentriol
|
Lisosom
|
|||
1
|
Hewan
|
Epitel pipi
|
-
|
|
|
|
-
|
-
|
|
|
2
|
Tumbuhan
|
Umbi lapis bawang merah
|
|
-
|
|
-
|
|
|||
|
|
Gabus ketela pohon
|
|
-
|
-
|
|
|
|
-
|
|
B. Osmosis
Hasil
Pengamatan Osmosis
Gelas
|
Larutan
Gukosa
|
Berat
Awal(gr)
|
Keadaan
awal
|
Berat
akhir(gr)
|
Keadaan
akhir
|
A
|
30%
|
0,49
|
Keras
|
0,36
|
Lunak
Sekali
|
B
|
5%
|
0,50
|
Keras
|
0,48
|
Lunak
|
C
|
0%
|
0,49
|
Keras
|
0,50
|
Keras
|
C.
Plasmolisis
Hasil pengamatan
Diberi air
|
Diberi larutan gula 5%
|
Diberi air
|
|
|
|
PERTANYAAN
A. Sel
1) Beri nama bagian-bagian sel tumbuhan dan hewan
yang kamu amati
2) Beri nama bagian-bagian sel epitellium rongga mulut yang kamu amati,
kemudian jelaskan peranan
masing-masing bagian sel tersebut
3) Apakah
perbedaan pokok antara sel hewan dan sel tumbuhan?
4) Apakah
peranan selaput plasma bagi setiap sel PERAN
5) Sebutkan sekurang-kurangnya 5 macam organel sel, bagaimana strukturnya
dan apa fungsi masing-masing
6) Lengkapilah gambar
7) Buatlah kesimpulan
JAWABAN:
1. 1.Membran sel 3. Sitoplasma
2.Nukleus
2. 1.Dinding sel
2.Stomata
3. Sel hewan tidak memiliki
kloroplas, sedangkan sel tumbuhan mempunyainya
Sel hewan tidak memiliki dinding
sel, sesang kan sel tumbuhan mempunyainya
4. Sebagai penyekat, pemilih,
pemilah, dan pengatur
5. Ribosom
struktur : biasanya terdiri dari 2
sub unit yang berisi RNA dan protein
fungsi : untuk sintesis protein
Nukleolus
Struktur : komponen granular
mengandung butirsn padat dan protein ribunukleat
Komponen fibrilar terdiri dari fifibril-fibril dan terkandung rubnukleo
protein halus berupa transkripsi
Fungsi : untuk memproduksi dan merakit sub unit yang
berbentuk ribosom
RE kasar
struktur : seperti tumpukan kertas yang dilipat. Hal ini terdiri dari
membrane yang dilipat menjadi satu sama lainuntuk memberikan luas permukaan
maksimum bagi sel untuk digunakan
fungsi : untuk transport dan sintesis protein yang terdapat dalam ribosom
RE halus
struktur : merupakan organel
dengan bentuk tubular
fungsi : berfungsi untuktrnspor dan sintesis lemak
dan steroid
Sentriol
struktur : terdiri atas mikrotubulus seprti jala
fungsi : untuk proses pembelahan sel, pada tahap
anafase
6. 1.Kromatin 7. Membran
sel
2.Selubung nucleus 8.
Peroksisom
3.Nucleur envelope 9.
Mitokondria
4.Nukleolus 10.Badan golgi
5.RE kasar 11.Lisosom
6.RE halus 12.Sentriol
7. KESIMPULAN:
Perbedaan sel hewan dengan sel
tumbuhan yaitu, sel hewan tidak mempunyai kloroplas, sedangkan sel tumbuhan
mempunyainya dan sel hewan tidak mempunyai dinding sel sedangkan sel tumbuhan
mempunyainya. Fungsi selaput plasma adalah sebagai penyekat, pemilih, pemilah, dan
pengatur
B. . Osmosis
Pertanyaan
:
1. Kentang manakah yang bertambah
berat? Mengapa hal itu terjadi?
2. Kentang manakah yang bertambah
ringan? Mengapa hal itu terjadi?
3. Jelaskan secara singkat peristiwa
osmosis!
4. Jika rangkaian percobaan dibiarkan
2 hari bagaimanakah volume yang ada di dalam wortel?
5.
Jelaskan
proses terjadi x,y dan z!
6.
Buatlah
kesimpulan dari percobaan ini
Jawab :
1. Kentang di gelas C, karena saat kentang
direndam di dalam
air biasa mengalami difusi dimana kandungan air yang ada di luar kentang lebih
besar sehingga air cenderung masuk dan menyebabkan berat kentang bertambah
(hipotonis).
2. Kentang di gelas A, karena
Saat kentang direndam dalam larutan gula 30% akan terjadi perpindahan air secara osmosis
dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi
karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis.
3. Osmosis adalah proses
perpindahan zat dari konsentrasi rendah ke tinggi melalui semi permeabel
4. Apabila dibiarkan 2
hari maka wortel akan menjadi ringan
5. X : normal karena
dimasukkan air mineral (isotonik)
Y : sel darah mengerut (krenasi) karena dimasukkan
ke larutan hipertonik
Z : sel darah mengembang karena dimasukkan ke
larutan hipotonik
6. 1. Osmosis merupakan proses perpindahan
molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi
pelarut yang lebih rendah melalui membran diferensial permeabel.
2. Larutan
yang mempunyaikonsentrasilebihtinggiakannaik. Hal iniberartibahwapada osmosis
terjadidarikonsentrasi yang lebihrendahkekonsentrasi yang lebihtinggi.
3. Zat
pelarut (air) akan berpindah dari hipotonik ke hipertonik hingga isotonis yang
mengakibatkan plasmolisis
4. Potensial air pada sel dipengaruhi oleh larutan.
Ketika larutan hipotonis maka molekul air di lingkungan akan masuk ke dalam sel
sehingga menambah berat sel. Ketika larutan hipertonis maka molekul air di
dalam sel akan keluar dan mengurangi berat sel.
5. Kentang yang direndam dalam larutan gula mengalami
osmosis dimana kandungan air dalam kentang lebih besar sehingga air cenderung keluar
yang menyebabkan berat kentang berkurang (hipertonis).
6. Kentang yang direndam dalam air biasa mengalami
difusi dimana kandungan air yang ada di luar kentang lebih besar sehingga air
cenderung masuk dan menyebabkan berat kentang bertambah (hipotonis).
C.
Plasmolisis
Pertanyaan
:
1.
Apakah
yang dimaksud plasmolisis
2.
Bagaimanakah
mekanisme terjadinya plasmolisis?
3.
Dalam
percobaan ini digunakan larutan 5%, apakah yang akan mungkin terjadi jika
larutan gulanya diganti dengan 5% dan 50%
4.
Buatlah
kesimpulan dari percobaan ini
Jawab :
1. Plasmolisis adalah suatu peristiwa lepasnya membran
plasma dari dinding sel karena peristiwa osmosis.
2.
Proses terjadinya plasmolisis yaitu jika sel tumbuhan diletakkan di
larutan (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air , menyebabkan sel
tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan
air dan tekanan lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis. Dan tekanan
terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari
dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran.
3.
Banyak zat
yang terplasmolisis
4.
Kesimpulan
:
1. Plasmolisis terjadi karena sel dimasukkan ke dalam
larutan hipertonik sehingga air akan terus-menerus keluar dari sel dan
menyebabkan sel mengerut, begitu sel ini mengerut membrane
plasmanya tertarik menjauhi dindingnya.
2. Semakin tinggi konsentrasi perendam semakin banyak sel
yang terplasmolisis.
3. Yang berperan sebagai larutan hipertonis dalam percobaan
disini adalah larutan gula 5% .
4. Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan
dalam arti biologis.Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi.Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir
serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh
masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan
sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan
sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi
yang sangat rapi.
Jaringan komunikasi antara satu sel dengan yang lain
menghasilkan suatu koordinasi untuk mengatur pertumbuhan, reproduksi,
osmoregulasi, dan lain-lain pada berbagai jaringan maupun organ.sistem
komunikasi ini selain dilakukan oleh sistem saraf, juga dilakukan oleh sistem
endokrin,atau bahkan sistem saraf bersama-sama dengan sistem endokrin
mengontrol aktivitas organ atau jaringan tubuh.kedua sistem ini saling mengisi
secara fungsional yang demikian luar biasa, sehingga unsur-unsur saraf dan
endokrin sering dianggap menyusun sistem neuroendokrin.
B.Saran
Struktur
dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika ditunjang oleh
banyak literatur , baik dari buku-buku penunjang atau internet .Sehingga kita
dapat mengetahui hubungan antara struktur dan fungsi dari masing-masing organel
dengan jelas . Selain itu kita juga dapat memahami hubungan antara
organel-organel tersebut di dalam sel .
•
Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui struktur
dan fungsi organel sel pada mahluk hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan
tumbuhan.
• Kepada para pembaca kalau ingin
lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku atau majalah-majalah
yang memuat tentang struktur dan fungsi organel sel pada mahluk hidup.
DAFTAR PUSAKA
Kirei. 2008. Fisiologi Hewan. http://wikimedia.commons [ 13
Oktober 2010 ]
Y.D,Andriana.2013.struktur hewan.Medan:FMIPA UNIMED
Yunus, A. 2009.Komunikasi Antar Sel.
http://askar.perikanan.umi.com/. [ 13 Oktober 2010]
No comments:
Post a Comment